Selasa, 06 Agustus 2019

Penyebab Sakit Jantung adalah Putus Cinta? Mitos?

Bagi orang yang sedang berpacaran, putus cinta adalah hal yang paling menyakitkan. Hal-hal yang tadinya indah dinikmati bersama kekasih bisa jadi sebaliknya tatkala hubungan percintaan dengannya terputus. Jangan salah, putus cinta juga bisa menyebabkan seseorang jatuh sakit, bahkan mengalami sakit jantung.

Sakit Jantung
Sakit Jantung
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara kondisi mental yang lemah pasca putus hubungan asmara dengan kerentanan fisik. Hal ini bisa terjadi lantaran saat seseorang mengalami masalah asmara, kondisi psikisnya sangat tertekan dan berdampak pada kesehatan beberapa organ tubuhnya.
Sakit jantung, salah satu penyakit akibat putus cinta
Dalam beberapa kasus, putus cinta berhubungan dengan rendahnya asupan gizi. Bisa jadi hal ini terjadi karena seseorang ogah makan atau mengalami perubahan pola makan menjadi lebih buruk, setelah hubungan asmaranya berantakan. Karena itu waspada, jangan anggap sepele masalah asmara lantaran dapat menimbulkan beberapa penyakit ini:
1.    Sakit atau nyeri pada badan. Menurut sebuah tulisan yang dimuat Daily Mail, saat kita memikirkan kepedihan emosi, ada jalur di otak yang menghubungkannya dengan nyeri fisik. Seseorang yang mengalami putus cinta bisa menderita beberapa gejala seperti nyeri dada. American Heart Association menyebut hal ini sebagai Broken heart syndrome.
2.    Sakit jantung.  Broken heart syndrome bisa jadi sangat berbahaya tatkala mempengaruhi kinerja jantung. Putus cinta atau ketegangan emosional bisa menyebabkan kegagalan fungsi otot jantung jangka pendek, namun dampak yang diderita bisa cukup parah. Sindrom patah hati menyebabkan pembengkakan hati dan sebagian otot jantung tidak mampu memompa darah dengan baik.
3.    Mempengaruhi pencernaan. Saat tubuh melepaskan hormon stres atau kortisol. Sebagian darah beralih dari sistem pencernaan. Hal ini memicu sindrom iritasi usus yang membuat makan jadi berlebihan atau sebaliknya.
4.    Insomnia. Wajar jika orang yang baru putus cinta sulit tidur. Banyak hal yang dia pikirkan, entah itu kenangan indah, pertengkaran, hingga penyesalan. Kondisi ini jika dibiarkan akan berujung menjadi depresi.
5.    Rambut rontok. Menurut majalah Vogue, patah hati dapat menyebabkan rambut Anda rontok, sebagai bagian dari dampak stress. Ketika stress, otak melepaskan neurotransmitter ke seluruh tubuh yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rambut memasuki rontok. 
6.    Gangguan kekebalan tubuh. Stress pasca putus cinta juga bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah. Menurut Psycology Today, otak merespons dengan mengirimkan sinyal pertahanan ke sistem endokrin, yang menyebabkan sistem pelindung tubuh melemah dan tubuh kita lebih rentan terhadap penyakit.
7.    Hilang nafsu makan. Jika Anda dan pasangan memutuskan untuk berpisah, jangan kaget jika stress dan kemudian kehilangan nafsu makan. Anda kehilangan nafsu makan  karena stress yang Anda alami memicu peningkatan kadar kortisol dan adrenalin. Kondisi ini menghilangkan keinginan Anda untuk makan.
Gangguan kulit. Riset yang dilakukan para peneliti dari Wake Forest University, North Carolina, pada 2007 menemukan fakta bahwa orang yang mengalami tingkat stres berlebihan, seperti patah hati, berisiko mengalami gangguan kulit seperti jerawat. Stress ternyata memicu peradangan kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar