Bagi
orang yang sedang berpacaran, putus cinta adalah hal yang paling menyakitkan.
Hal-hal yang tadinya indah dinikmati bersama kekasih bisa jadi sebaliknya
tatkala hubungan percintaan dengannya terputus. Jangan salah, putus cinta juga
bisa menyebabkan seseorang jatuh sakit, bahkan mengalami sakit jantung.
Sakit Jantung |
Beberapa
penelitian menemukan hubungan antara kondisi mental yang lemah pasca putus
hubungan asmara dengan kerentanan fisik. Hal ini bisa terjadi lantaran saat
seseorang mengalami masalah asmara, kondisi psikisnya sangat tertekan dan
berdampak pada kesehatan beberapa organ tubuhnya.
Sakit
jantung, salah satu penyakit akibat putus cinta
Dalam
beberapa kasus, putus cinta berhubungan dengan rendahnya asupan gizi. Bisa jadi
hal ini terjadi karena seseorang ogah makan atau mengalami perubahan pola makan
menjadi lebih buruk, setelah hubungan asmaranya berantakan. Karena itu waspada,
jangan anggap sepele masalah asmara lantaran dapat menimbulkan beberapa
penyakit ini:
1.
Sakit
atau nyeri pada badan. Menurut sebuah tulisan yang dimuat Daily Mail, saat kita memikirkan kepedihan emosi, ada jalur di otak
yang menghubungkannya dengan nyeri fisik. Seseorang yang mengalami putus cinta
bisa menderita beberapa gejala seperti nyeri dada. American Heart Association
menyebut hal ini sebagai Broken heart syndrome.
2.
Sakit
jantung. Broken heart syndrome bisa jadi
sangat berbahaya tatkala mempengaruhi kinerja jantung. Putus cinta atau
ketegangan emosional bisa menyebabkan kegagalan fungsi otot jantung jangka
pendek, namun dampak yang diderita bisa cukup parah. Sindrom patah hati
menyebabkan pembengkakan hati dan sebagian otot jantung tidak mampu memompa
darah dengan baik.
3.
Mempengaruhi
pencernaan. Saat tubuh melepaskan hormon stres atau kortisol. Sebagian darah
beralih dari sistem pencernaan. Hal ini memicu sindrom iritasi usus yang
membuat makan jadi berlebihan atau sebaliknya.
4.
Insomnia.
Wajar jika orang yang baru putus cinta sulit tidur. Banyak hal yang dia
pikirkan, entah itu kenangan indah, pertengkaran, hingga penyesalan. Kondisi
ini jika dibiarkan akan berujung menjadi depresi.
5.
Rambut
rontok. Menurut majalah Vogue, patah
hati dapat menyebabkan rambut Anda rontok, sebagai bagian dari dampak stress.
Ketika stress, otak melepaskan neurotransmitter
ke seluruh tubuh yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang pada
gilirannya dapat menyebabkan rambut memasuki rontok.
6.
Gangguan
kekebalan tubuh. Stress pasca putus cinta juga bisa menyebabkan sistem
kekebalan tubuh menjadi lebih lemah. Menurut Psycology Today, otak merespons dengan mengirimkan sinyal
pertahanan ke sistem endokrin, yang menyebabkan sistem pelindung tubuh melemah
dan tubuh kita lebih rentan terhadap penyakit.
7.
Hilang
nafsu makan. Jika Anda dan pasangan memutuskan untuk berpisah, jangan kaget
jika stress dan kemudian kehilangan nafsu makan. Anda kehilangan nafsu
makan karena stress yang Anda alami
memicu peningkatan kadar kortisol dan adrenalin. Kondisi ini menghilangkan
keinginan Anda untuk makan.
Gangguan kulit. Riset
yang dilakukan para peneliti dari Wake Forest University, North Carolina, pada
2007 menemukan fakta bahwa orang yang mengalami tingkat stres berlebihan,
seperti patah hati, berisiko mengalami gangguan kulit seperti jerawat. Stress
ternyata memicu peradangan kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar