Eperisone merupakan obat golongan relaksan otot. Artinya, ia banyak digunakan untuk mengobati otot yang kaku atau nyeri pada leher, punggung, kaki, tangan, maupun seluruh tubuh.
Penyebab terjadinya kekakuan otot ini pun beragam. Mulai dari cedera, kurang pemanasan sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas berat lainnya, hingga stres atau tegang bisa menyebabkan otot kamu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Di sisi lain, obat ini juga bisa menimbulkan efek samping, misalnya:
- Mengantuk
- Pusing
- Tubuh terasa lemah
- Rasa baal dan gemetar di bagian tubuh tertentu
- Gangguan saluran cerna
- Gangguan hati dan ginjal
- Perubahan sistem darah
- Kulit kemerahan (iritasi)
- Gatal
- Gangguan ketika buang air kecil
- Syok (pada kasus yang parah)
Memang, efek samping ini tidak selalu timbul setiap kali kamu minum obat eperisone. Namun, ketika muncul efek samping ini, langsung periksakan kondisi kamu ke dokter atau tenaga medis lainnya agar gejalanya cepat tertangani.
Perhatikan ini sebelum minum eperisone
Pada orang dewasa, dosis eperisone yang dianjurkan ialah 50 mg dan dikonsumsi 3 kali sehari. Namun, dokter mungkin akan meresepkan dosis yang berbeda tergantung kondisi penyakit kamu.
Secara umum, terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum minum eperisone, di antaranya:
- Konsumsi obat ini setelah makan
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika kamu memiliki gangguan fungsi hati
- Komunikasikan juga dengan dokter jika kamu ingin mengonsumsi obat lain bersamaan dengan eperisone
- Jenis obat yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi bersama dengan eperisone adalah tolperisone HCL dan methocarbamol
Jangan paksakan diri jika memang kamu tidak cocok mengonsumsi obat eperisone. Dokter akan memberikan obat pereda kaku atau nyeri otot lain untuk kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar