Bagaimana harga minyak dunia bisa naik begitu cepat akhir-akhir ini setelah di tahun-tahun sebelumnya terjerembab ke level paling rendah? Ini mungkin menjadi pertanyaan setiap orang yang secara tidak langsung bergelut di industri migas. Harga minyak dunia perlahan naik dari keterpurukannya karena beberapa hal, salah satunya adalah memanasnya politik yang terjadi antara amerika serikat dan Iran.
Dua negara ini merupakan penghasil minyak bumi yang besar sehingga ketika terjadi konflik, maka akan menimbulkan ketidakpastian yang mengakibatkan ketidakstabilan permintaan dan pasokan minyak terutama di negara-negara yang tergabung dalam OPEC. Sebagai induk organisasi besar yang membawahi berbagai negara eksportir minyak terbesar dunia seperti Arab Saudi, Russia, Prancis, dan Venezuela. OPEC memiliki wewenang untuk menjaga ketersediaan antara permintaan dan persediaan minyak dunia.
Namun, presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa kali malah mengkritik habis organisasi ini yang disebut sebagai monopoli atas kegiatan industri migas dunia. Mereka mengontrol harga sehingga terjadi ketidaksesuaian antara harga asli dan cadangan migas. Saat ini, berkat teknologi yang terus maju, beberapa negara berhasil menemukan cadangan minyak terbukti yang nantinya akan mampu menjaga ketersediaan minyak dunia selama beberapa abad. Saat ini, harga minyak dunia sudah mulai merangkak naik ke level yang jauh lebih tinggi, namun kenaikkan yang tak terkontrol ini mulai mengkhawatirkan industri migas di dunia terkait sulitnya mereka untuk menemukan formula terbaik dalam berinvestasi di industri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar