Predikat sebagai negara
Digital Asia memang pantas disematkan untuk Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk besar, Indonesia saat ini hanya kalah dari AS, China dan India untuk penggunaan peralatan teknologi digital. Meski bukan pencipta teknologi tersebut, namun Indonesia adalah pengguna aktif yang sangat besar seperti smartphone, fintech dan lain sebagainya.
|
Digital Asia |
Raksasa digital asia pantaskah disematkan untuk Indonesia? Secara umum negara ini memiliki penduduk yang sangat reaktif terhadap isu-isu terkini di dunia teknologi. Ditambah pemerintah yang terbuka akan arus globalisasi tersebut membuat segalanya menjadi lebih mudah. Indonesia bukan lagi negara yang tertutup yang membatasi diri dengan dunia luar. Namun kita menjadi negara dengan penetrasi digital yang sangat tinggi sehingga bisa bersaing dengan negara adidaya lainnya.
Namun, apa sih yang menjadi kekurangan Indonesia secara umum? Indonesia masih memiliki keterbatasan terkait orang-orang yg ahli dalam bidang digital. Oleh karena itu dalam beberapa tahun kedepan, sepertinya upgrading skill akan selalu dilakukan di negara ini agar dapat menemukan pengembang, penemu dan pencipta konsep bisnis yang berbasis digital. Saat ini kita sudah menemukan beberapa seperti konsep ojek online yang ditemukan oleh Nadiem Makarim pendiri Gojek. Juga untuk bisnis Fintech sendiri kita menjadi negara dengan user terbanyak di kawasan Asia. tentunya tak salah jika Indonesia menjadi negara yang benar-benar diperhitungkan dalam aspek ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar