Sabtu, 22 Desember 2018

Perdagangan Bebas Eropa Temui Banyak Kendala

Perjanjian Perdagangan Bebas Eropa Menjadi salah satu yang paling dikebut saat ini. Hal ini karena perjanjian ini dapat membuat Indonesia memiliki pasar baru yang potensial untuk mengembangkan produk RI ke tanah biru eropa. Ada begitu banyak kesulitan yang pada akhirnya kita dapat menikmati perjanjian ini di Desember.

Perdagangan Bebas Eropa
Perdagangan Bebas Eropa
Indonesia dan EFTA berkomitmen menyelesaikan perundingan pada tahun ini. Perluasan perdagangan termasuk jasa dan investasi serta kerja sama ekonomi dan pengembangan kapasitas menjadi fokus kerja sama ini. Tak hanya itu, Indonesia juga akan memperoleh peningkatan akses pasar ke EFTA, antara lain produk-produk perikanan, industri (tekstil, furnitur, sepeda, elektronik, dan ban mobil), serta pertanian (termasuk kopi dan kelapa sawit). Pada perdagangan jasa, akses pasar bagi para pekerja Indonesia (Intra Corporate Trainee, Trainee, Contract Service Supplier, Independent Professional, serta Young Professional) ke EFTA nantinya juga akan lebih terbuka.

Sebuah langkah maju yang akhirnya dibangun oleh Pemerintah Indonesia. Ada begitu banyak kerjasama sejenis yang nantinya bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya dalam waktu kedepan. Namun yang pasti, hal yang paling utama adalah kemajuan produk Indonesia di ranah Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar