Selasa, 18 Desember 2018

Rakyat Buta Huruf Akan Pengaruhi Penilaian

Sebuah pernyataan Prabowo yang menyebutkan bahwa sebagian besar rakyat Indonesia masih Buta Huruf sepertinya perlu dicek lagi datanya. Hal ini mungkin bisa menjadi fakta apabila ada yang memvalidasi pernyataan ini, namun semua akan berakhir seperti hanya promosi kampanye saja jika memang itu tidak benar.

Buta Huruf
Buta Huruf
Berdasarkan penelusuran dalam laporan Indonesia Ecomic Quarterly Juni 2018, terdapat 55,4% orang Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan dianggap buta huruf secara fungsional karena tingkat prestasinya di bawah 2. Artinya pelajar Indonesia yang mengikuti The Programe for International Student Assessment (PISA) bisa membaca, tapi mengerti maknanya. Meskipun data tersebut benar mengutip dari Bank Dunia namun angka tersebut bias karena tidak sesuai konteksnya.

Dalam data yang dikaji oleh lembaga internasional serta BPS sama-sama memiliki hasil yang berbeda dengan yang diucapkan prabowo tersebut. Dan hal ini berarti pernyataan tersebut masih tidak benar. Namun apapun itu kita perlu untuk terus meningkatkan kualitas SDM masyarakat di Indonesia. Jika memang masih ada masyarakat yang buta huruf, maka perlu untuk segera dibantu agar lebih mendapatkan perhatian dan penyemarataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar